Bureau LADALandscape  Architecture  Design  Action











Pendopo House


This is a personal collaborative project between artists, architect, designer, client and builders where the roles swap and overlap. Artist clients that co-design and build with family members, with pure basic materials and on-site built carpentry. Design integrates the existing pendopo pavilion and tropical trees with the new extension creating a rich spatial configuration with five different garden - patio’s. Viewlines connect inside and outside; old and new; nature and building in one.
Tropical Patio House, 
Yogyakarta, Indonesia, ‘14 - ‘15
participation design Bureau LADA, Su Tomesen, Teguh Hartanto, Vesna Poljancic
client/artist Su Tomesen, Teguh Hartanto
local insight Eko Prawoto, Edi Arinto
photos Su Tomesen

themes architecture, landscape, climate, low-tech, re-use, participation


PENDOPO HOUSE  Rumah Madukismo

text by Teguh Hartanto

Sebagai orang yang lahir dan besar di Indonesia, sangat berharga sekali untuk dapat membangun rumah dan bekerja sama dengan seorang arsitektur yang berdedikasi. Kebanyakan untuk membangun rumah di Indonesia menggunakan konsep “dipikir karo melaku”. Biasanya orang Indonesia mempercayakan semua perencanaan pada tukang bangunan yang berpengalaman. Selain itu proses membangun tanpa perencanaan matang dikarenakan jumlah dana yang terbatas.

Beruntung berkenalan dengan Lada Hršak sang arsitektur, kami (saya dan istri) dapat mewujudkan rumah impian kami di Yogyakarta Indonesia. Sebagai arsitek yang berdedikasi dia selalu menganggap hasil karyanya adalah suatu karya seni personal.

Akan tetapi dia juga sangat memahami kultur yang kuat pada diri saya sebagai umumnya orang Indonesia dalam konsep membangun rumah. Lada merancang Rumah Madukismo sebagai rumah tumbuh. Hampir setiap tahun setelah rumah dapat ditempati sejak tahun 2014, Rumah Madukismo selalu melakukan perawatan tambahan dan selalu menjadi tumbuh menjadi rumah yang istimewa tanpa melupakan pondasi dasar yang sudah dikreasikan sang arsitektur.

Memiliki rumah pribadi dan terus melakukan proses membangunnya yang secara bertahap menjadikan Rumah Madukismo menjadi hidup, seperti layaknya mempunyai anak. Terimakasih Lada Hršak.